Jumat, 08 Oktober 2010

Mama Thanks to You

Memiliki keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian semua orang, tidak terkecuali denganku. Ada seorang ibu yang sangat baik yang selalu berusaha memenuhi keperluanku. Ibu yang sangat perhatian yang selalu ada setiap saat untukku. Ibu yang penuh dengan kasih sayang sehingga hari-hariku dipenuhi cinta dan kasih. Dan ibu terbaik didunia yang akan selalu ada dihatiku.

Tanpa mengesampingkan peran ayah bagiku ibu adalah sumber inspirasi, semangat serta harapan. Bagaimana tidak, saat aku harus memutuskan hal sulit ibu selalu ada dengan nasihat-nasihat yang beliau berikan. Saat aku gugup denga hal tersulit yang harus aku hadapi, ibu selalu hadir dengan dorongan dan semangatnya.

Peran ibu yang begitu besar terhadap keluarga ternyata tidak hanya dirasakan olehku saja. Bagi Aa ibu adalah istri yang sangat setia. Kesetiaan ibu tercermin dari semua sikap dan perilaku dalam pengabdiannya kepada keluarga. Ibu adalah istri yang sangat sabar dengan keadaan ekonomi yang memihak maupun tidak. Ibu adalah teman sejati bagi Aa yang selalu ada disampingnya.

Dulu peran ibu yang begitu besar praktis tidak terlalu terlihat. Semuanya nampak berjalan dengan normal dan  tidak ada sesuatu yang terlihat istimewa. Namun sekarang perbedaanya sangat terasa. Ternyata begitu banyak sekali peran ibu yang tidak tergantikan. Sekarang aku baru sadar jika ibu adalah sosok yang sangat penting bagiku dan keluargaku.

Ibu, dari hatiku yang terdalam kupanjatkan doa paling tulus untukmu “semoga Allah memberikan kesembuhan kepadamu, semoga ibu lekas sembuh dan kembali pulih seperti sedia kala ” 

Kamis, 23 September 2010

Mulailah dengan menyapaku

"Ko diam?" Dan memang semuanya terdiam. Dia dan aku, kita berdua memang selalu terdiam. Bukan hanya saat beradu muka, sampai saat bertautan di dunia mayapun kita masih terdiam; tanpa sepatah katapun yang keluar dari mulut kami berdua. Dunia yang sebenarnya ramai dan dunia maya yang tak kalah ramai seketika berubah menjadi sangat kaku dan dingin saat kami harus saling bertautan. Jari-jari ini tak sanggup untuk berlarian di atas keyboard lagi.

Dinginnya dan kakunya sikap kami sudah mulai tersasa saat mulai terciumnya "aroma ketidakberesan" diantara kami. Sejak saat itu kami saling enggan untuk menyapa; sebenarnya aku pribadi masih belum yakin, entah enggan ataukah malu. Semua kata terasa sangat sulit untuk aku bunyikan saat aku harus bertemu dengannya; bahkan kata "hai" sekalipun. Lidahku kaku, dan pita suaraku tiba-tiba terasa sangat berat untuk berkata-kata. 

"Haruskah terus seperti ini?" gumamku dalam hati. Jika kebekuan ini terus dibiarkan maka pastilah akan menghancurkan semuanya, seperti sebuah batu es yang sangat beku maka akan sangat mudah untuk dihancurkan. "Assalamualikum, Apaka kabar?" pertnayaan datar dan sangat terdengar kaku. Namun aku mencoba untuk memulai percakapan; setidaknya berusaha untuk meleburkan susana.
"Alhamdulillah sehat, dimas sehat?"
"Alhamdulillah" percakapapun berlanjut.
Sedikit demi-sedikit gunung es yang selama ini membeku mulai mencair.
"Mulailah menyapaku, dan jangan pernah sungkan untuk sekedar mengucapkan "hai" ". Percapakanpun ku akhiri.
"assalamualaikum".


Senin, 16 Agustus 2010

saya tidak melihat kesalahan itu || yang saya lihat hanyalah keegoisan

Ilham pulang dengan muka sedikit kusut dan agak ditekuk. Sepanjang perjalanan dari sekolah dia menggerutu tentang kejadian yang terjadi padanya hari ini. Ya, sebuah perselisihan dengan Rudi teman sebangukunya sendiri.
“Kenapa aku yang disalahkan? Padahal sudah jelas sekali dia yang salah” pikir ilham sepanjang perjalanan pulang.
*****
Sesampai di depan pintu, mukanyapun masih se “kecut” buah mangga muda. Tanpa disadari ia langsung nyelonong saja masuk melupakan kebiasaan mengucapkan salam.
“Eh, udah pulang nak?” 
“Ko ga salam dulu sih?”
“Ko mukanya kusut gitu?”
“kenapa? Ada masalah di sekolah?”  Tanya ibu dengan lembut yang kebetulan saat itu sedang duduk di ruangan tengah.
“Engga ada apa-apa bu” Jawab ilham dengan ketus sambil meninggalkan ibunya ke kamar.
**************
“Pah..Papah!”
“Anak kita kayaknya lagi punya masalah deh”
“Anak kita yang mana mah?” [oalah gara-gara kebanyakan anaknya kali.., ha.ha..ha..]
“Itu si ilham”
“Tahu dari mana mamah?” cetus papah.
“Tadi ga pas pulang sekolah ga biasanya dia masuk ga ngucapin salam”
“Terus mukanya juga agak kusut gitu”
“Pas mamah Tanya, jawabnya ketus gitu”
“Kira-kira ada apa yah Pah?”
“em…coba nanti papah ajak ngobrol dulu deh” sahut papah.
“Iya deh” mamah mengangguk sambil mengiyakan saran papah.
*****
“assalamualaikum…..”
“nak…”
“Ilham…papah boleh masuk?”
“waalaikumslam…iya pah bentar” jawab ilham dari dalam kamar yang keliatannya masih menaruh kesal karena kejadian di sekolah tadi.
“Gimana nak tadi sekolahnya?” Tanya Papah mengawali percakapan.
“biasanya aja Pah, ga ada yang aneh” cetus ilham dengan nada yang masih hampir sama ketusnya seperti tadi siang.
“Sama temen-temen gimana? Dapet temen baru lagi ga?”
“engga Pah, malahan tadi ada masalah sama temen” Ilhampun mulai menceritakan apa yang sebenarnya terjadi kepada Papah.
“tadi sebenarnya di sekolah ******************** ”
************
Ilham bercerita panjang lebar tentang masalahnya dengan teman sebangkunya itu kepada papah. Dan sebagai papah ayng baik, saat itu dia memposisikan diri sebagai pendengar yang baik. Papah mendengarkan cerita ilham dari awal sampe akhir dengan seksama. Tanpa terasa ternyata sang buah hatinya sudah bercerita selama hampir dua jam. Dan sang Papah pun masih setia mendengarkannya tanpa berkomentar.
Setelah Ilham sudah mulai lelah bercerita, dan sudah bingung mau cerita apalagi kepada papaphnya; Papahpun mulai bicara.
“gini nak”
“Papah ngerti apa yang terjadi sama kamu”
“tapi papah tidak melihat mana yang salah, kamu atau temanmu itu?”
Sontak jawaban itupun mengagetkan ilham.
“Loh ko gitu sih Pah?”
“Kan udah jelas Rudi yang salah” sahut ilham dengan nada yang agak tinggi.
“gini..gini…”
“sebenarnya diantara kalian tidak ada masalah yang serius”
“daritadi, dari awal kamu bercerita Papah Cuma meilhat keegoisan dalam diri kalian masing-masing”
“keegoisan itulah yang menyebabkan kalian berselisih hanya karena masalah sepele”
“semuanya jadi seolah-olah besar hanya karena kegoisan kalian”
“coba bandingkan jika kmau sedikit mengurangi ego kamu, atau temen kamu yang mengurangi egonya. Pasti masalahnya akan cepat terselesaikan dan tidak akan menjadi sebesar ini” jawab papah dengan nada pelan dan penuh bijaksana.
“gini aja….besok kamu saja yang mengawali minta maaf sama Rudi”
“kan minta maaf duluan itu lebih baik, daripada menunggu maaf” imbuh papah.
“iya pah, besok ilham akan meminta maaf sama Rudi” jawab ilham.
Sekarang ilham mulai menyadari akar permasalahannya dan tidak bersih keras dengan pendapat awalnya tadi. Dia mulai menerima nasihat papahnya.
******
“ya sudah nak kalo masalahnya sudah jelas”
“sekarang sudah mau maghrib, coba bantu mamah di dapur buat nyiapain buka puasa” papah mengakhiri percapakan sambil meninggalkan kamar Ilham.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> 
Quote:
“saya tidak melihat kesalahan diantara kalian, yang saya lihat hanyalah keegoisan dalam diri kalian masing-masing”
Saya setuju dengan kata-kata di atas. Terkadang masalah yang kita hadapi sangatlah sepele, dan kita juga belum tahu siapa yang salah. Namun keegoisan yang muncul dalam diri kita menutupi semuanya. Ego tersebut seolah-olah megajak kita untuk memenangkan keinginan sendiri.
 “aku ga salah ko”
“dia aja yang salah”
“padahal saya udah bener”
Kata-kata itulah yang sering muncul jika kita sedang dalam masalah.
Coba bandingkan jika kita mengurangi keegoisan kita. Tentu kita akan berpikir ulang, mengintrospeksi diri terlebih dahulu sebelum menuduh orang lain yang salah. Dan tentunya akan dengan mudah mengakui kesalahan sendiri jika memang diri kita yang salah.
Cobalah berpikir jernih, kita kesampingkan dulu ego masing-masing. InsyaAllah semua masalah akan dengan mudah teratasi.





Selasa, 20 Juli 2010

SUPERHEROpun MENGALAMINYA

Kuliah di tempat yang luar biasa memang benar-benar memerlukan ketekunan dan keuletan, selain itu yang tidak kalah penting adalah kesabaran. [loh kok kesabaran?]. Ya mulai dari jatah libur yang sangat pendek sampai waktu liburnyapun tidak sama dengan kampus lain. Denagn kenyataan itu berarti saya harus merelakan waktu libur saya berlalu begitu saja tanpa ngumpul dengan teman-teman lama saya. [agak lebay dikit ha..ha..].

Saya kira tidak terlalu beda denga kehidupan superhero lain, yang masa mudanya dihabiskan disekolah. Masih ingat denga cerita smallvile? atau spiderman yang pertama. Mereka semua mengawalinya dibangku sekolah. Dan ternayta menjadi superhero tidaklah harus meninggalkan bangku sekolah[he..he..]

Liburan semester genap telah tiba, liburan yang seharusnya menjadi liburan yang sangat panjang bagi sebagian kampus tapi tidak bagi kampus saya. Jatah libur di kampus saya hanya 2 minggu sangat kontras dengan kampus tetanggga yang bisa lebih dari 2 bulan. Tapi saya ngikut madzhabnya bondan saja dan tidak terlalu ambil pusing [ya sudahlah]

SP yas tepat sekali. Semester Pendek adalah salah satu penyebab kenapa liburannya menjadi sangat singkat. Mahasiswa di sini diharuskan mengambil SP saat libur semester genap. Liburan yang oleh sebagian besar temen saya biasanya dihabiskan untuk jalan-jalan, kursus, magang, dan ngumpul bareng temen-temen tentunya. [he..he..].

Yang namanya juga SP bisa dipastikan kalau mata kuliahnya akan sangat berbeda dengan jurusan yang saya ambil[walaupun sebenarnya sangat bermanfaat, tapi ketutupan sama males, he.he..]. Dengan mata kuliah yang berbeda dari biasanya ini praktis tidak ada lagi kewajiban untuk menjadi cinderella semalam. [tapi begadang mah masih tetep ga pernah ketinggalan..ha..ha..]. Cinderella semalam maksudnya tradisi di jurusan yang sering memakai deadline 12.59 untuk mengumpulkan tugas. Dan waktu [12.59] itu menjadi sangat populer sekaligus waktu favorit bagi kami.

Dengan mata kuliah yang berbeda praktis hanya sedikit saja program-program di komputer saya yang dimanfaatkan. Mata kuliah SP lebih mengharuskan saya untuk banyak membaca, dan mengarang tentunya[kalo lagi ujian terus ga bisa jawab. Senjata paling ampuh ya mengarang indah., ck..ck..ck]. SP menggiring saya untuk lebih sering berinteraksi dengan dunia maya [untung bukan maia estianty]. Eh salah ding, mneggiring apa kehendak sendiri ya.[ha..ha..]. Sudah bisa ditebak, yas det*k.com, facebo*kcom, kask*s.us, yout*be.com, dan blogger.com tentunya. Itu adalah sederet situs yang menjadi langganan saya kala waktu lagi kosong dan nganggur. Tapi sebenernya suka nyolong-nyolong waktu juga sih kalo di kelas. [he..he..maaf pak dosen].

Sesekali ngelamun[superehro kayaknya pernah ngelamun juga deh.. :)], inget masa lalu yang indah dan kurang indah yang terkadang membuat saya sesekali mengusap dada saya. Gara-gara kebanyakan ngelamun ya akhirnya seperti ini, bikin tulisan ga jelas awal akhirnya.[ha..ha..].

superhero melamun he..he..

Saat saya ingat dengan berbagai kesulitan yang pernah saya hadapi saya selalu inget dengan tokoh-tokoh superhero yang sampe sekarang menjadi inspirasi bagi saya. Saat saya terjatuh, susah untuk bangkit, dan semua tersasa sangat tidak mungkin untuk dilalui. Maka pertanyan itupun muncul, ya pertanyaan yang sering menjadi inspirasi bagi saya. "Bukankah SUPERHEROpun pernah mengalaminya? bukankah ia pernah terjatuh, bukankah ia juga pernah dalam kondisi yang sangat sulit, bukankah iapun pernah ditinggalkan oleh orang-rang terkasihnya, dan bukankah semua yang diharapkannya tidak harus tercapai". Namun pada akhirnya mereka bisa bangkit, bukan karena kekuatan super mereka, tapi dengan keyakinan untuk bisa kembali. Kembali untuk tetap tegar, kembali untuk tetap berusaha melakukan yang terbaik, dan kembali untuk menyusun mimpi serta semua pengharapan yang pernah hilang.

Anda masih ingat dengan superman, bukankah ia tidak selalu menang? [ya walaupun diakhir cerita bisa dipastikan ia akan menang :)]. Bukankah supermanpun pernah terjatuh, pernah mengalami masa-masa sulit, pernah ditinggalkan oleh orang yang sangat ia sayangi, dan tentunya pernah mengalami patah hati[hanya menghibur orang yang sedang patah hati saja..he..he..piss ah]. Namun ceritanya tidak berakhir disitu bukan? ceritanya masih terus berlanjut walaupun sang superhero tidak bisa bersatu dengan orang terkasihnya. Sebuah kisah yang menggambarkan kesungguhan hati dari sang superhero. Jika superhero bisa melakukan itu semua kenapa anda tidak? Mengapa superhero yang hanya ada di sebuah cerita fiktif saja bisa melakukannya? Bukankah anda sebagai makhluk Tuhan lebih memiliki kesempatan untuk melakukan itu semua?

Jika anda masih ragu, saya kasih contoh satu lagi. Spiderman, sang laba-laba pahlawan inipun memiliki kisah yang hampir sama dengan superhero-superhero yang lainnya. Pernah terjatuh, kalah, mengalami masa-masa sulit, bahkan ditinggalkan oleh kekasihnya MJ.

Menjadi superhero saja tidak perlu kesempurnaan, semua superhero memiliki kelemahan masing-masing. Jadi tidak perlu takut dan khawatir dengan kekurangan anda. Pastikan saja bahawa kelebihan yang anda miliki benar-benar telah dimanfaatkan secara maksimal, dan tentunya selalu memperbaiki kelemahan yang ada. [ngibur sendiri ga papa kan? he.he..]


Percayalah kawan, semuanya akan berjalan sesuai dengan yang terbaik bagi anda. Jadi jangan pernah menyerah, jangan pernah putus asa, jangan pernah mersasa sendiri. Bukankah superheropun mengalaminya?


Rabu, 14 Juli 2010

Maaf....?

Meminta maaf dan memaafkan terkadang menjadi hal yang rumit dan sering sekali susah untuk diselesaikan. Ya., walaupun kata maaf sudah tidak asing lagi di telinga kita, namun terkadang kata maaf menjadi sangat asing bagi hati kita, bagi kegoisan kita.

Ada pepatah atau boleh dibilang perkataan orang bijak berkata "Meminta maaf lebih baik daripada dimintai maaf", ataupun "Meminta maaflah walaupun terlambat", hm..seperti itu.
Namun sekali lagi memaafkan atau meminta maaf tidaklah segampang kita mengucapkan kata "maaf". Malahan terkdang lebih rumit daripada hukum relativitas Om Einstein.

Benarkah ada kata terlambat untuk sebuah maaf? Benarkah ada kata terlambat untuk memaafkan?

Hm...kebanyakan ngomongin "maaf" jadi inget lagu ini [Apologize from Timbaland]

Senin, 12 Juli 2010

hm...
Gara-gara tidur dari habis sholat maghrib dan baru bangun jam setengah sebelas, jadi wae sekarang sampe jam 12.31 juga masih ga ngantuk.
Terpakasa deh buka-buka internet, terpaksa chatting he..he..[padahal diniatin :) ]. Kalo internetan pasti ga jauh-jauh dari facebook, kaskus, detik, cek email di yahoo, dan youtube.
Pas lagi browsing video...Opss...ternyata ada lagu jaman dulu. Y ga jadul-jadul amat sih. Tapi lumayan masih enak didenger. Daniel Beningfiled [If You're not the one],,,, hm... Lagu kenangan, ya seenggaknya kenangan waktu masih Aliyah dulu [setara dengan SMA]. Lama-kelamaan denger eh malah ngelamun..ha..ha...
Daripada keenakan ngelamun langsung deh buka blog ketak-ketik..hi..hi..
OK., ini dia lagunya buat temen-temen yang punya kenangan tersendir sama nih lagu, selamat menikmati..
^_^

Selasa, 01 Juni 2010

Santunku

Jangan pernah kau tanyakan kenapa berakhir seperti ini.
Jangan pernah salahkan setiap detik dari putaran waktu.
Karena semuanya telah bergulir dan takkan terulang.

Santunku dan santunku saat ini
Tentu akan berbeda.
Jangan pernah bertanya mengapa tak sama?
Karena kaulah yang meminta perbedaan.

Santunku dan santunku saat ini
Tak kan pernah sama dengan yang dulu.
Karena santunku yang dulu telah kau paksa hapus.

Jangan pernah betanaya kapan akan kembali.
Jangan pernah paksakan tinta kering mencair.
Karena aku bukanlah pembuat tinta
Dan waktu bukanlah sebuah arloji yang dapat diputar.

Santunku dan santunku...
Maafkan aku jika santunku tak seindah santunku yang dulu.

Minggu, 23 Mei 2010

Thanks To U [Richard Marx] this song dedicated for my mother and all mothers around the world

Lagunya ngingetin saya sama ibu..,
Kasih sayang ibu begitu besar..,
Dimanapun dan kapanpun kasih ibu selalu ada untuk setiap putra putrinya.,
Terima kasih yang terdalam buat semua ibu yang ada di seluruh dunia.,
Terutama buat ummi yang ada di rumah..
Terimakasih Ya Allha telah mengkaruniakan seorang ibu yang penuh dengan kasih sayang..
Ummi....
I will Always love you...

Kamis, 20 Mei 2010

One more time One more chance [Yamazaki Masayoshi]

What must I lose to be forgiven?
How much pain must I endure if I want to meet you?
One more time, season please don’t change
One more time, to the time when we were having fun

I’m always the first person to break when we disagree
Your selfishness makes me love you more
One more chance, I was stopped by memories
One more chance, I don’t want to choose another place

I’m always searching everywhere for your figure
Our meeting platform, the back alley window
Even though I know you won’t be there
If my wish is granted, I will be by your side
There’s nothing I can’t do
I will risk everything to embrace you
If only to divert sadness, anyone will do
It’s likely a star is falling tonight, I won’t pretend anymore

One more time, season please don’t change
One more time, to the time when we were having fun

I’m always searching everywhere for your figure
At the intersection, in my dream
Even though I know you won’t be there

If there is a miracle, I want to show you it right now
The new morning, the new me
Even the word ”love” that I couldn’t say to you
Summer memories are spinning around me
Heartbeats that have suddenly stopped

I‘m always searching everywhere for your figure
The city at dawn, in Sakuragi
Even though I know you won’t come here
If my wish is granted, I will be by your side
There’s nothing I can’t do
I will risk everything to embrace you

I’m always searching everywhere for pieces of you
In the shop at my destination, in the corner of the newspaper
Even though I know you won’t be there
If there is a miracle, I want to show you it right now
The new morning, the new me
Even the word “love” that I couldn’t say to you

I always end up searching everywhere for your smile
At the express train railroad crossing
Even though I know you won’t be there
If I could repeat my life, I would be by your side forever
There is nothing else I want
Besides you, my important person......

[Sheila On 7] Berhenti berharap

Ternyata lagu indoneisa ga cuma dikagumi di dalam negeri saja...
Ini salah satu contohnya...Lagunya keren..walaupun jadul sih...he..he..

Selasa, 18 Mei 2010

Dan Aku

Sampai saat ini, hingga kata terakhir yang ku tuliskan dalam bait ini
Masih ada ragu di hati
Entah ragu apa?
Ragu akan takdir Tuhan
Atau ragu akan kejujuran hati.

Ingin untuk tetap percaya akan garis takdir yang telah dibentangkan
Namun rindu ini selalu mencoba untuk menghapus tinta yang telah mengering

Bodoh, cinta, ataukah kesetiaan...?
Ketiganya sulit untuk dibedakan

Orang yang terlalu dipenuhi cinta terkadang terlihat bodoh
Bahkan kesetiaanpun bisa menyeret orang kedalam kebodohan
 
Cinta=kesetiaan=bodoh
Berarti cinta=kebodohan...

Bohong....!
Itu hanyalah nyanyian sakit hati orang-orang yang telah terbodohi
Terbodohi oleh cinta
Terbodohi oleh kesetiaan

Cinta dan kesetiaan semu
Cinta dan kesetiaan kepada makhluk
Makhluk dengan hati yang mudah diputarbalikkan

(Jakarta 02.38)

Jumat, 01 Januari 2010

Kepada hati itu ||Letto||

Kerasnya hatimu
Aku tak mampu
Aku tak mau
Memintanya

Betapa diriku
Terus mencoba
Tapi merasa
Ku tak berdaya

Sepanjang waktumu
Tak kau biarkan
Tak kau lepaskan
Keinginanmu

Mencoba bertahan
Dari hatiku
Keinginanku
Memilikinya

Reff :
Kepada hati itu
Aku terlena
Dimana kau berada
Aku terbawa

Kepada hati itu
Kuterus mencoba
Dimana kau berada
Engkau milik-Nya

Harumnya nafasmu
Sangat sejuk
Sangat pantas
Dijiwamu

Begitu terasa
Lapar dahaga
Kasih dan cinta
Yang engkau punya